TAKDIR DAN PERMASALAHANNYA 1

Soalan:
Apakah dalil beriman kepada takdir secara ijmal?
Jawapan:
ALLAH berfirman,yang bermaksud,"Dan adalah ketetapan yang pasti berlaku."(al-Ahzab:38)
"....agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan...."(al-Anfal:42)
".....Dan ketetapan ALLAH pasti berlaku."(an-Nisa:47)
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin ALLAH.Dan barang siapa yang beriman kepada ALLAH,nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya...."(at-Taghaabun:11)
"Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemu nya dua pasukan,maka(kekalahan)itu adalah dengan izin(takdir)ALLAH..."(Ali-Imran:166)
"(Iaitu)orang2 yang apabila ditimpa musibah,mereka mengucapkan 'inna lillaahi wa inaa ilaihi raaji'uun'.Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka,dan mereka itulah orang2 yang mendapat petunjuk."(al-Baqarah:156-157)

Banyak lagi ayat2 lain yang menerangkan perkara tersebut,dan disebutkan dalam hadis Jibril:"Dan engkau beriman kepada takdir,yang baik dan yang buruk."Dan hadis lain,seperti:"Ketahuilah bahwa apa yang pasti menimpamu tidak akan terlepas daripadamu,dan apa yang pasti lepas daripadamu tidak akan menimpamu."(Riwayat Ahmad)
sabda baginda lagi:"Dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu maka janganlah kamu mengatakan,'Seandainya saya berbuat begini pasti akan begini dan begini,tetapi ucapkan,'Sudah takdir ALLAH,dan apa yang dikehendaki ALLAH pasti dilaksanakan-Nya."(Riwayat Muslim)
Sabda beliau lagi:"Segala sesuatu itu ditakdirkan,sehingga dalam hal kelemahan dan kecerdasan."(Riwayat Imam Malik dalam al-Muwaththa' 3:93)
Soalan:
Ada berapa tingkat iman kepada takdir?
Jawapan:
Iman kepada takdir itu ada empat tingkatan.
1)Iman kepada ilmu ALLAH yang meliputi segala sesuatu,yang tidak luput daripadaNYA sesuatu pun seberat zarah dilangit dan bumi,dan mengimani bahwa ALLAH Taala mengetahui semua maklukNYA sebelum diciptakan Nya,mengetahui rezekinya,ajalnya,perkataanya,perbuatanya,segala gerak gerinya,diamnya,segala rahsianya,dan semua yang dilakukanya secara terang2an,mengetahui siapa ahli syurga dan siapa ahli neraka.

2)Iman kepada apa2 yang telah dituliskan oleh ALLAH(BERUPA TAKDIR)dan mengimani bahwa ALLAH Taala,dengan pengetahuanNYA,akan mewujudkan semua itu.Termasuk dalam hal ini adalah beriman kepada al-Lauhul Mahfuz dan al-Qalam.


3)Iman kepada kehendak(Masyi'ah)ALLAH yang pasti terlaksana dan beriman kepada kekuasaanNYA yang meliputi segala sesuatu.Kehendak dan kekuasaan ALLAH menyangkut apa yang terjadi dan yang akan terjadi.Apa yang dikehendaki oleh ALLAH Taala pasti terjadi dengan kekuasaanNYA,tidak munkin tidak,dan apa yang tidak dikehendaki ALLAH tidak akan terjadi kerana Dia tidak menghendakiNYA,bukan kerana Dia tidak berkuasa untuk mengadakannya.
".....Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan ALLAH baik dilangit mahupun dibumi.Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui Lagi Maha Kuasa."(Faathir:44)

4)Iman bahwa ALLAH Taala adalah Pencipta segala sesuatu.Mengimani bahwa segala sesuatu yang ada dilangit dan dibumi serta diantara keduanya,walaupun sebesar zarah,adalah ALLAH yang menciptakanya.Maha Suci ALLAH,Tidak ada Pencipta selain Dia,dan tiada Tuhan kecuali Dia.

Soalan:
Apakah dalil tingkat pertama,iaitu iman kepada ilmu ALLAH?
Jawapan:
ALLAH berfirman,maksudnya:"Dialah ALLAH Yang tiada Tuhan(yang berhak disembah)selain Dia,Yang Mengetahui yang Ghaib dan yang Nyata....."(al-Hasyr:22)
".....Bahwasanya ALLAH Maha Kuasa Atas segala sesuatu,dan sesungguhnya ALLAH,ilmuNYA benar2 meliputi segala sesuatu."(ath-Thalaq:12)
"Dan pada sisi ALLAHlah kunci2 semua yang ghaib,tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri...."(al.An'am:59)
dan banyak lagi dalil al-Quran yang menyatakan dalil tingkat pertama(iman kepada ilmu ALLAH)
Didalam riwayat sahih disebutkan bahwa seorang lelaki bertanya Rasulullah s.a.w,"Wahai Rasulullah,apakah sudah diketahui mana ahli syurga dan mana ahli neraka?"Beliau menjawab,"Sudah".Orang itu bertanya lagi,"Lalu untuk apa orang2 beramal?"Beliau menjawab,"Setiap orang beramal untuk apa ia diciptakan atau untuk apa yang dimudah kan baginya."

Nabi Muhammad pernah ditanya tentang anak2 kaum musyrikin,lalu beliau menjawab,"ALLAH lebih mengetahui apa yang mereka amalkan."

diriwayatkan dalam sahih Muslim bahwa Rasulullah s.a.w bersabda,"Sesungguhnya ALLAH telah menciptakan untuk syurga calon penghuninya,yang diciptakan ketika mereka masih berada didalam sulbi bapa2 mereka,dan menciptakan untuk neraka calon penghuninya,yang diciptakan ketika mereka masih berada didalam sulbi bapa2 mereka."(Riwayat Muslim)
.........sambungan