TAFAKUR ISLAM 2




Cara Melakukan


Jika sudah siap dalam posisi “Sin” postur tubuh dibuat tegak
agar nafas tidak tertahan dapat masuk dan keluar dengan nyaman dan benar[2].


Usahakan kepala dalam keadaan tegak agar
aliran nafas dapat berlangsung lancar. Bernafas secara alamiah, seringan mungkin dan berkonsentrasi melafadzkan kalimat tasbih “Subhanallah” di
dalam hati ketika menghirup dan mengeluarkan nafas. Bahu diusahakan tidak terlalu naik atau
tegang, santai dan rileks sehingga bahu tidak ikut dalam kegiatan menarik dan mengeluarkan nafas.


Setelah didapat irama nafas keluar masuk terus menerus yang benar-benar selesa lakukanlah konsentrasi supaya pengucapan “Subhanallah” di dalam hati dilakukan sejalan dengan tarikan nafas dan pembuangan nafas.


Dalam satu tarikan nafas di dalamnya diucapkan “Subhanallah” kemudian ketika keluar nafas ucapkan juga “Subhanallah” dalam satu hembusan.


Hal yang perlu diperhatikan, akhir penarikan nafas bersamaan dengan selesainya “Subhanallah”.


Begitu juga ketika menghembuskan nafas, merasakan saat akhir pengeluaran nafas “Subhanallah” juga sudah selesai diucapkan.


Lakukan hal ini beberapa kali hingga didapat satu kesatuan bernafas yang halus mengandung ucapan “Subhanallah”.


Ulangi beberapa kali dengan perlahan-lahan tanpa ada keinginan mencapai sesuatu hal dan tidak terburu-buru.


Teknik tafakur dasar ini diajarkan selama satu kali seminggu selama 5 minggu.


Peserta akan dilatih untuk melakukan pernafasan ini secara bertahap, awalnya selama 5 menit dan diulang sebanyak 2 sampai 3 kali, hingga mencapai waktu yang lebih lama hingga terasa benar-benar ringan.


Hasil Hasil yang diperoleh seringkali mengejutkan, tidak terbayangkan sebelumnya, terutama dalam hal ketenangan, kesabaran, dan ketenteraman hati-perasaan.


Pada suatu saat, mereka yang telah berlatih tekun Tafakur Meditasi Islam Abah Didi akan kagum dan memuji dirinya sendiri (akibat perubahan positif yang terjadi), dan akan lebih jelas dan bijaksana dalam mengatur, mengelola diri sendiri dalam membuat keputusan atau menentukan solusi terbaik dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan.


Hasil yang didapat dari mengerjakan Tafakur Meditasi Islam Abah Didi dengan rutin selama tiga bulan akan diperoleh kejernihan pikiran,
konsentrasi meningkat jadi lebih kuat, lebih tekun ibadah.


Bahkan tidak sedikit para peserta yang baru berlatih dua atau tiga minggu sudah mendapat hasil seperti wajah lebih segar berseri mengeluarkan cahaya, tidak cepat marah, mendapat uang tanpa diduga, promosi jabatan atau jabatan baru.


Kemudian, hati akan menjadi jernih dan meningkat hingga tercapai kepekaan hati yang tinggi.


Jika tafakur sudah dilakukan lebih lama lagi, mencapai tahunan dan sudah menjadi kebiasaan rutin, maka kesehatan pun akan meningkat dan kekuatan fisik menjadi lebih prima walau usia lanjut, awet muda, dan tidak pikun Lingkup Masalah yang Akan Teratasi

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi atau Tafakur-Meditasi Islam yang akan diajarkan di sini adalah metoda efektif dan efisien untuk mengingat Allah dan kehidupan akhirat.


Caranya adalah dengan bernafas secara alamiah sambil berkonsentrasi mengucapkan “Subhanallah” di dalam hati. Dengan panduan yang tepat dan benar dari pembimbing, peserta meditasi tafakur Islam dapat merasakan perkembangan dan manfaatnya dari waktu ke waktu.


Dengan bantuan Allah Subhanahu Wa Taala, kita dapat mengatasi masalah 5K, yaitu Keuangan, Kesehatan, Keluarga, dan Kematian menuju kehidupan akhirat.


Biasanya para peserta Tafakur Meditasi Islam Abah Didi, dalam waktu lima minggu hingga duabelas minggu, jika berlatih dengan tekun dan benar akan dapat mengatasi masalah dan persoalan seperti: Keuangan, kekayaan, harta - Kesulitan keuangan, bisnis kacau - Tidak punya uang - Dapat uang tetapi selalu habis dalam pekerjaan, jabatan - Kehilangan pekerjaan, tidak punya pekerjaan, diri terancam, jabatan selalu diincar orang - Stress karena dituduh korupsi yang tidak jelas dasar hukumnya Kesehatan - Penyakit berat, menahun - Takut dan resah berkepanjangan - Tidak sabar, sering marah- marah tidak menentu Keluarga - Ingin dapat jodoh . - Suami / istri selingkuh, tidak setia.


Harmoni hubungan antara anggota keluarga, anak dengan orang tua, hubungan suami istri, hubungan antara pria dan wanita


Kematian – menuju kehidupan akhirat - Bingung menghadapi hari tua dan kematian - gelisah, hampa hidup menunggu
mati


Jadual Pelatihan dan Bimbingan Pelatihan dilakukan dengan berlatih tatap muka antara murid dan pembimbing (instruktur) Jadual pelatihan dan bimbingan tafakur tahap pendahuluan dilakukan secara teratur 1 minggu sekali selama 5 minggu (5 kali pertemuan).


Materi serta bahan pelajaran yang diberikan oleh pembimbing[3] kepada peserta berupa bimbingan, petunjuk, instruksi, dan peragaan.


Berlatih Sendiri dengan Teratur Di antara waktu pertemuan tersebut peserta diharapkan berlatih setiap hari minimal selama 5 (lima) menit di tempat yang sunyi atau tempat biasanya melakukan shalat.


Dapat dilakukan malam hari sebelum tidur, dan atau pagi hari 5 menit setelah subuh.


Latihan tafakur sebaiknya dilakukan bersentuhan dengan lantai karena kita akan mengambil energi dari bumi.


Untuk tahap pendahuluan, duduk bersila di lantai adalah posisi yang baik. Namun pada prinsipnya latihan tafakur dapat dilakukan di mana saja tidak perlu mengganggu aktifitas sehari-hari.


Boleh sambil duduk dikursi kerja kantor, sedang menunggu sesuatu, atau di dalam kendaraan.


Syarat Mengikuti Bimbingan dan Latihan


Syarat-peserta:

Dewasa,

Sehat jasmani rohani,

Memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan visi yang baik -

Dianjurkan untuk dalam keadaan bersih dengan cara mandi atau membasuh badan dengan air sebelum mengikuti pelajaran,

Mengganti pakaian kerja / sehari-hari dengan pakaian bersih yang longgar dan nyaman

Sebelum dilaksanakan pelatihan dan bimbingan sebaiknya dilakukan tanya jawab untuk mendapat informasi latar belakang calon peserta dan penjelasan program tafakur dari pusat-pusat pelatihan terdekat.

Jika jadual (hari, jam, durasi) sudah disepakati program tafakur dapat dilaksanakan di tempat yang disepakati bersama.

.......................................................

[1] Selamat artinya disini mengacu pada istilah universal bahwa kondisi seperti inilah (selamat) yang menjadi tujuan dalam upaya mendapar ridho Allah SWT.


[2] Pada tahap ini tafakur dilaksanakan dengan duduk bersila dengan tangan yang ditaruh santai menjuntai ke depan. Kendurkan anggota tubuh hingga didapat posisi paling nyaman. Mata boleh terbuka atau tertutup. Jika mata dibuka, fokuskan mata lurus ke depan pada sebuah titik di sebuah bidang. Kemudian buka diafragma
atau pupil mata maksimum untuk menyatukan pandangan ke titik sasaran. Jika mata ditutup, temukan sebuah titik imajiner di depan hidung dan pandanglah terus hingga tampak nyata. Bernafaslah secara alamiah sehalus mungkin.


[3] Pembimbing, instruktur memiliki sertifikat mengajar dari Yayasan Tafakur Meditasi Islam Abah Didi